Arus Depok. Kota Depok dibawah kepemimpinan Walikotanya Mohammad Idris yang katanya memiliki Tagline "Unggul Nyaman dan Religius" bahkan kota Depok pula kerap mengagungkan dirinya sebagai kota Layak Anak. Ternyata tagline dan julukan tersebut hanyalah bualan belaka, tuh liat malah guru dan kepala sekolah yang peka melihat penderitaan siswa nya, Walikota nya sibuk urus bangun taman kota dan pencitraan lainnya" Ungkap Jams (Penggilat Sosial Jalanan), saat dirinya mengungkapkan dihadapan Crew ArusNews, Selasa (17/11/2020).
Hal ini senada dengan kenyataan yang ada sangat sesuai. Pasalnya saat crew ArusNews bersama aktivis AJWI (Aliansi Jurnalis Warga Indonesia) usai lakukan rapat internal di wilayah Cisalak, Sukmajaya Kota Depok, Selasa (16/11/2020) Sore. Warga sekitar melaporkan ada warga yang anak - anaknya terancam tak bisa melanjutkan sekolah karena tidak punya biaya dan tidak mempunyai akte kelahiran.
Langsung para aktivis AJWI dan Crew ArusNews menuju lokasi tempat tinggal warga yang berada di Jl. Langgar Cisalak Sukmajaya Kota Depok. Dalam keterangan yang dihimpun awak media ArusNews, kodisi rumah hanya terbuat dari papan dengan atep pada bolong, dengan anak tiga orang yang masih kecil - kecil, tidak mempunyai ayah sementara ibu hanyalah kuli cuci yang berpenghasilan 400rb/bulan, anaknya yang bernama Fikri tidak terancam tak bisa ikuti pelajaran juga tak bisa melanjutkan sekolah di jenjang pendidikan SMP. Anak saya sekolah di SDN Cisalak 3 pak"ungkap Marbiah (Warga tersebut).
Sugiarto (Kepala Sekolh SDN Cisalak 3) Saat Melihat Langsung Kondisi Rumah Orang Tua Siswanya.
Di hari Selasa, (17/11/2020) tepat pukul 08:50 wib Crew ArusNews mencoba menyambangi SDN Cisalak 3 yang berada di jalan raya Bogor. Dalam keterangan Sugiarto (Akrab disapa pak Toto) selaku kepala Sekolah. 
Toto Kepsek SDN Cisalak 3 Saat menasihati & Beri Motivasi Pada Fikri Siswa Kelas VI SDN Cisalak 3
Toto menuturkan" Fikri itu anaknya pinter sejatinya, tapi memang karena kondisi ekonomi orang tuanya apalagi dia ditinggal bapaknya, jadi dia seperti ada beban. Kita beberapa pekan lalu pernah mau berikan Hp dia. Tapi saat di input Nik KK nya ko ga ada bisa masuk. Baik mas, kita hari ini juga bareng dengan bu Dite dan para guru akan kunjung ke rumah orang tua siswa.
Kepala Sekolah & Para Guru Saat Berkunjung Kerumah Orang Tua Siswa
Setibanya di lokasi rumah siswa, Selasa (17/11/2020) pukul 10:30 Wib. Sugiarto (Kepala Sekolah SDN Cisalak 3) bersama para guru dan Dite selaku Walikelas Fikri. Sugiarto langsung melihat kondisi rumah siswa yang jauh dari kata layak. Sugiarto sempat menasihati Fikri selaku Siswa kelas VI SDN Cisalak 3.
Toto menuturkan" Orang tua Pak guru pun, orang miskin. Hidup dari hasil berdagang. Bahkan pak guru pernah bawa dagangan saking cape nya pak guru sampai neduh istirahat dibawah pohon asem di deket jalanan deket SD kita sekarang. Tapi karena pak guru ikhlas bantu orang tua, Sholat nya juga ga pernah tinggal doa orang tua juga selalu mengiringi dengan doa. Alhamdulillah akhirnya bisa jadi guru seperti sekarang. Jadi kamu Fikri tak boleh malu bantuin ibu kamu ya. Belajar nanti bisa setelah bantu ibu mu ya"ungkap Toto sambil menyeka air matanya yang menangis.
Aktivis Ajwi juga Pemred ArusNews Saat Memotivasi Orang Tua Fikri
Sementara Aktivis AJWI Bidang Pelatihan dan Pendidikan yang juga merupakan Pemred media ArusNews menambahkan" Fikri, tau kenapa orang tua kamu kasih nama Muhammad Fikri. Karena orang tua kamu itu pingin anaknya punya akhlaq seperti nabi Muhammad yang Cerdas. Arti Fikri itu adalah cerdas dengan hati. Jadi kamu harus wujudkan cita - cita orang tua mu dan kamu harus jadi anak cerdas.
"Bahkan kalau kamu mau jadi penghafal Qur'an, om siap kasih beasiswa kamu selama tiga tahun (sampai lulus) jadi penghafal Qur'an di ponpes terpadu di yogyakarta. Insya Alloh, DIA akan angkat drajat kamu juga orang tua mu" tutur Gie (Sapaan akrab Pemred ArusNews).
Kepala sekolah bersama para guru, menyerahkan bantuan Sembako pada orang tua siswa dari Fikri, semoga bermanfaat ya bu" Pungkas Toto (Kepala Sekolah SDN Cisalak 3).
Umar/Red
