Arus Yogyakarta. Pasca bulan suci Ramadhan nampak perubahan cuaca sangat signifikan, khususnya di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dalam pantauan awak media Arusnews di beberapa pesisir pantai yang berada di wilayah Yogyakarta. Sebutlah salah satunya pantai Baron.
Puluhan kapal nelayan di Pantai Baron, Kabupaten Gunungkidul mulai dievakuasi ke daratan. Hal ini adanya prakiraan dalam beberapa hari ke depan bakal terjadi arus gelombang tinggi.
Saat tim Arusnews, berhasil mewawancarai koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Marjono. Dirinya menuturkan" Bahwa berdasarkan laporan BMKG dan juga situs pengamatan cuaca yang digunakan tim SAR akan terjadi perubahan cuaca dalam beberapa hari ke depan. Karena itu, pihaknya mengimbau kepada para nelayan untuk memindahkan kapal secepatnya daratan.
"Berdasarkan informasi, untuk gelombang tinggi tertinggi akan terjadi tanggal 27 Mei dan 29 Mei. Ketinggian gelombang dapat diprediksi mencapai 3 meter lebih," ujar Marjono saat diwawancarai wartawan crew Arusnews, senin (25/5/2020).
Melihat presiksi dari ketinggian gelombang tersebut, memang sangat membahayakan bagi nelayan. Apalagi saat ini sedang tidak ada wisatawan di kawasan pantai maka pihaknya bersama para nelayan berinisiatif untuk menaikkan kapal ke daratan.
Saat di konfirmasi di tempat terpisah, Ketua Kelompok Nelayan Pantai Baron, Sumardi membenarkan hal tersebut. Menurut dia, sejak adanya informasi prediksi gelombang tinggi akan menghantam wilayah pantai selatan, dia dan rekan-rekannya langsung melakukan evakuasi kapal.
"Dari data yang sudah diperoleh, sudah dievakuasi ke atas tanggul mencapai kisaran 40 kapal, dan sebagian lagi masih di lokasi aliran sungai (sungai yang bermuara di pantai Baron)," ungkap Sumardi.
Evakuasi kapal nelayan juga sebagai langkah untuk mengantisipasi kerusakan kapal akibat hantaman gelombang tinggi di dataran laut selatan Provinsi DIY. Terlebih kapal adalah modal utama nelayan untuk mencari rezeki di laut, dan jika beralih profesi saat ini tidak ada pengunjung yang datang ke kawasan pantai"Pungkas Sumardi.
Wan.