Arus Nasional. Wabah pandemi covid-19 memang membuat bikin sengsara semua Lini masyarakat juga pemerintahan baik secara nasional maupun internasional.

Dalam data digital yang terdapat banyak dilansir beberapa media nasional. Baik di tingkat pusat maupun di daerah banyak pula terjadi penyimpangan-penyimpangan terlebih dari dana covid-19 yang sudah tertangkap tangan oleh KPK.

Hal ini pula yang diungkapkan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Novel kembali bersuara lantang. Ia mengungkapkan kasus korupsi bantuan sosial (Bansos) covid 19 senilai mencapai Rp.100 Triliun.

Namun ia belum bisa memastikan lantaran perlu penelitian kasus ini lebih lanjut. Novel pun mengungkapkan kasus bansos yang disimpangkan dan KPK melakukan operasi tangkap tangan hanya untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya kasus ini sudah mulai masuk ke ranah sidang.

Namun ditambahkan pula oleh Novel kasus serupa juga terjadi di seluruh daerah di Indonesia dengan pola dan mekanisme yang nyaris sama sehingga perlu adanya penyelidikan lebih lanjut. "Ini kasus yang mesti diteliti lebih jauh kasus ini nilainya puluhan triliun bahkan saya rasa 100 triliun nilainya nilai proyeknya dan ini korupsi terbesar, yang saya pernah perhatikan ungkap Novel kepada Crew ArusNews, Senin (17/5/2021).

Novel pun mencermati Ada kesamaan pola korupsi Bansos di daerah yang sama dengan DKI Jakarta dan sekitarnya ia menilai kasus korupsi Bansos harus terus ditindaklanjuti ini kasus yang mesti ditindaklanjuti lebih jauh dan cepat harus terungkap" Geram novel Baswedan.

Koes/Red