15%

Lebanon Nan Elok, Kini 70 Lebih Mayat Bergelimpangan Akibat Ledakan Dahsyat

05-Aug-2020

keindahan Lrebanon Pesona Wisatanya.

Arus Internasional. Lebanon dan beirut dua kata ini tak bisa dipisahkan. Secara umum masyarakat di dunia Internasional mengenalnya sebagai negara yang tak lepas dari peperangan. Tapi justru negeri ini aduhai cantiknya. Sungguh memikat hati. Ya alamnya, ya sejarahnya, apalagi penghuninya.  

Inilah Lebanon atau Lubnan. Negara berlambangkan pohon Cedar bahkan belum banyak orang Indonesia kenal dan mungkin belum tentu sayang seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang.

Bagi orang-orang bule di belahan benua eropa, kecantikan Lebanon tiada orang menyangkal dan bahkan menyagkanya. Banyak pelancong Barat dan penduduk negara Arab Teluk betah banget jika tinggal di Lebanon, seolah-olah sedang liburan di Paris. Padahal Lebanon bukanlah Paris. 

Namun tak ada yang menduga, sewaktu zaman old negeri ini justru dijuluki “Paris of the Middle East” (Paris-nya Timur Tengah). Karena saking memikat hati banyak orang. Jikalau tidak ada perang saudara 1975-1990, pastilah julukan itu masih melekat hingga kini.  

Di peta dunia pun Lebanon juga hampir tidak terlihat saking kecil wilayahnya. Beribu kota di Beirut, luas wilayah Lebanon tak lebih dari setengah luas Jawa Barat. Di negeri ini pun juga ada warga negara Indonesia. Jumlahnya kurang lebih 100-an orang.  

Sebagian dari mereka adalah wanita Indonesia yang hidup di sana karena menikah dengan pria Lebanon. Mereka ini disebut dengan Lebanesia. Ingt tidak semuanya, ada juga yang bekerja sebagai tenaga profesional seperti ahli pijat Bali di hotel-hotel berbintang di Beirut. 

Tidak ketinggalan adalah para mahasiswa Indonesia yang kuliah Studi Islam di beberapa universitas lokal. Banyak di antara mereka yang tidak membayangkan sebelumnya akan menetap di Lebanon. Sejak Suriah dilanda perang saudara tahun 2011 Lebanon kecipratan banyak sekali gangguan keamanan. Tidak heran security check point milik tentara dan polisi bersenjata lengkap bertebaran di sudut-sudut kota.

Spot Wisata Cantik 

Lebanon memiliki banyak tempat seru yang bisa dikunjungi. Konon hanya di Lebanonlah turis-turis bisa main ski dan lalu nge-pantai dalam hari yang sama. Ya takjub Lebanon memang bersalju karena memiliki empat musim: dingin, semi, gugur, dan panas. 

Bagi mereka yang suka ke pegunungan, Lebanon dipenuhi daratan tinggi yang bisa dijelahi. Seperti Jeita Groto, di sana kita bisa temukan pegunungan luas yang di dalamnya terdapat gua yang dipercantik dengan stalagtit dan stalagmit, serta sungai yang amat jernih. Lalu ada Beit Eddine yang terdapat Istana Raja Emir Bashir II dari Dinasti Shihab. Istana tersebut bergaya arsitektur indah dan memukau yang membuat pengunjung enggan beranjak dari tempat ini. Cocok bagi yang mau plesiran musim panas. Beit Eddine merupakan wilayah penduduk Lebanon yang bersekte Druze. 
Nah, bagi penggemar Khalil Gibran, jangan lupa, Lebanon adalah tempat kelahirannya. Tepatnya di Basharri di Mount Lebanon. Kotanya sejuk dan damai terletak di dataran tinggi.  
Jalan menuju ke sana berliuk-liuk menanjak seperti ke puncak namun menyenangkan karena perjalanan kesana terasa seperti sedang berkelana ke kota-kota tua Eropa. Di kota itu terdapat museum yang berada di dalam perut gunung dan berisi karya seni Khalil Gibran, termasuk buku yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Di museum itulah Sang Pujangga juga dimakamkan.  

Masih ingat film "I Leave My Heart in Lebanon" karya TB Silalahi Production House. Salah satu adegan romansa diambil di Bsharri. Ada lagi spot wisata yang seru bagi yang suka bersantai di pinggiran Laut Mediterania sambil memandang lepas ke arah lautan, seperti kota-kota tua Byblos dan Saida (dikenal dengan Sidon di Alkitab). Atau ke Zaituna Bay dan Virgin Rock di Beirut hingga ke Tyre di Lebanon Selatan dekat perbatasan dengan Israel. Tengoklah Byblos atau dikenal juga Jbeil. Kota itu diyakini sebagai kota tertua di dunia yang didirikan sejak zaman Yunani Kuno. Di situ terdapat pelabuhan kecil untuk bersandarnya kapal-kapal kayu yang bisa disewa untuk mengarungi tepian Laut Mediterania.

Namun, sekarang jauh jelas berbeda kondisinya saat ini. Ledakan besar mengguncang Beirut Lebanon, Selasa (4/8/2020) sore. Ledakan tersebut terjadi di area pelabuhan dengan memporak-porandakan sebagian besar kota yang ada.

Bak suara bom atom, ledakan dimulai dengan suara ledakan keras yang menimbulkan kepulan asap yang sangat besar. Kilatan api yang sangat besar juga terlihat.

Ledakan Dahsyat Di Bairut Lebanon

Saksi mata mengungkapkan ledakan terdengar hampir di seluruh kota. "Memecahkan gedang telinga," ujar salah satu warga melalui Twitter ditulis AFP. Bangunan-bangunan bergetar dan jendela-jendela pecah. Bahkan listrik putus di sejumlah distrik di ibu kota Libanon itu.

Dari data redaksi ArusNews yang berhasil dihimpun melalui pemerintah setempat setidaknya hingga kini 70 lebih orang tewas. Sebanyak 2.750 orang juga dikabarkan luka-luka.

Sebagaimana Diutarakan Kepala Keamanan Abbas Ibrahim kepada awak media"  Hal tersebut terjadi karena ada dua ledakan besar yang bersamaan. Ledakan bersumber dari bahan peledak yang disita bertahun-tahun lalu dan disimpan di pelabuhan kota.

"Tampaknya ada gudang yang berisi material yang disita bertahun-tahun lalu, dan tampaknya itu adalah material yang sangat mudah meledak," kata pejabat keamanan senior itu.

Meski demikian, dirinya bertutur penyelidikan khusus akan tetap dilakukan.

Hal senada juga dijelaskan Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab. Ia menyebut ledakan terjadi di gudang amunisi yang telah ada sejak enam tahun, disimpan dari 2014. Ia pun bersumpah akan meminta pertanggungjawaban. "Mereka yang bertanggung jawab atas bencana ini akan membayar harganya," katanya dalam pidato di televisi lokal.

Diab mendeklarasikan hari Rabu (5/8/2020) sebagai hari berkabung nasional. Ia juga meminta dunia internasional membantu Libanon dalam penanganan pasca bencana.

"Saya mengirim permohonan mendesak ke semua negara yang berteman dan bersaudara dan mencintai Libanon, untuk berdiri di sisi kami dan membantu kami, mengobati luka yang dalam ini," pungkasnya.

Red

Topik : internasional

Artikel yang mungkin Anda suka