Arus Wonosobo: Setelah sukses menggelar Mini Bazar UMKM pekan lalu, kali ini Hotel Dafam Wonosobo menggandeng para seniman perupa untuk memajang karyanya. 

Sebanyak dua puluh delapan karya seni rupa yang terdiri dari lukisan dan patung terpampang apik di Dieng Ballroom Hotel Dafam Wonosobo pada 28-29 Agustus 2021. Karya rupa tersebut merupakan hasil tangan terampil para seniman yang tergabung dalam Komunitas Perupa Wonosobo. 

Henry Setiawan selaku General Manager Hotel Dafam Wonosobo menuturkan" Ruang pamer tersebut merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap para seniman perupa di Kota Asri. 

“Harapan saya juga kami ingin para tamu hotel mengenal hasil karya para seniman kita. Ternyata hasil karyanya bagus-bagus dan patut untuk diapresiasi,” Ungkap Henry. 

Ke depan, lanjut Henry, Hotel Dafam Wonosobo ingin terus berkontribusi untuk memajukan Wonosobo. 

“Jika kemarin sudah UMKM, sekarang seni rupa, ke depan kami akan gandeng sektor yang lain juga,” tandasnya. 

Pada kesempatan yang sama, Koordinator Komunitas Perupa Wonosobo Ahmad Syafei menjelaskan lukisan yang ditampilkan memiliki tipe visual dan konseptual. Dirinya pun menceritakan salah satu karyanya yang berjudul Red Motion 

“Ini saya gambar orang-orangan sawah dan virus corona. Saya terinspirasi dari momen adanya pandemi, jadi orang-orangan sawah atau memedi sawah kan fungsinya untuk menakut-nakuti hama. Harapannya ke depan usai pandemi kita bisa menyesuaikan dengan pola kehidupan baru,” jelasnya. 

Selain itu ada juga salah satu karya patung menarik karya Edi Sriyatno dengan judul Exotic Love yang dibuat pada tahun 2008. Jika dilihat patung kayu ini berbentuk hati dan ada lingkaran pengikatnya. 

“Ini ibarat dua sejoli pria dan wanita atau suami istri. Nah bentuk hati melambangkan cinta dan lingkaran ini bak pengikat di antara keduanya agar kehidupan mereka selalu langgeng dan harmonis,” pungkas pria yang akrabb disapa Syafeii.

Gun/Red